Oleh-oleh lainnya dari Bandung adalah cerita sewaktu bertandang ke Kawah Putih. Saya dan teman-teman memang memasukkan Kawah Putih sebagai pilihan utama kami. Kenapa ? Selain karna tempat ini masuk dalam place must to visit before I die versi saya, alasan lainnya karena teman-teman juga ingin merasakan sensasi mengujungi tempat yang sering dijadikan lokasi syuting film/ftv ini. Sedikit norak .Iya . Gapapa yang penting bahagia . *nyengir*
Perjalanan kami menuju Kawah Putih memakan waktu kurang lebih 2 jam dari Dago, hawa dingin sudah mulai menusuk saat mulai memasuki kawasan Ciwidey, sayang saat itu tak ada pacar yang bisa dimintai pelukan, jadilah hanya merapatkan diri dan bergantung pada baju setengah hangat.
Begitu sampai, akan ada semacam gerbang masuk pertama yang harus kita lewati, Kawah Putihnya sendiri masih sekitar 10-15 menit lagi perjalanan, di gerbang ini kita harus membayar biaya tiket masuk, Untuk tiket masuknya sendiri kita diberikan dua pilihan, apakah kita ingin memarkirkan mobil disitu dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan shuttle car pihak kawah putih dengan biaya Rp. 15.000,- per orang dan Rp. 13.000,- untuk biaya shuttlenya, ditotal menjadi Rp. 28.000,- atau kita akan mengendarai mobil sendiri sampai ke tempatnya langsung dengan biaya 150.000 per mobil.
Akhirnya mobil kami sampai. Dari titik parkir ini, kita diharuskan lagi untuk sedikit jalan kaki menuju kawah. Tenang saja perjalanan akan menyenangkan karena kita akan menemukan banyak hal menarik di sepanjang jalan seperti seorang bapak pemain kecapi yang memainkan kecapi dengan merdu, pohon-pohon yang menyejukkan mata, pemandangan yang keceh dan banyaknya muda mudi yang saling bergandeng tangan malu-malu.
Jalanan setapak menuju Kawah putih |
Semakin jauh berjalan semakin kuat aroma belerangnya, pertanda bahwa kawah sudah semakin dekat. Jika kalian tak tahan dengan bau belerang, disarankan untuk membawa masker atau dapat membeli nya saat diatas tempat parkir tadi dengan harga Rp. 5.000,- .
Hingg aakhirnya kami benar-benarsampai…
HWWAAAAAAAA… itu adalah respon pertama saya, kawah putih memberikan pemandangan indah nan magis, perpaduan birunya air, kuning pekatnya tanah, pohon-pohon kecil yang ditumbuhi lumut dan menjulangnya tebing kapur membuat saya kemudian banyak menghaturkan syukur melihat bagaimana Tuhan tidak pernah main-main saat membuat ciptannya.
Meski tidak banyak hal yang bisa di lakukan selama di kawah selain menikmati pemandangan dan foto-foto juga memang tidak disarankan untuk terlalu berlama-lama berada di kawah dikarenakan bau belerang yang dapat menggangu sistem pernafasan, tapi saya sangat cukup senang dan puas karena perjalanan yang ditempuh dengan bau belerang yang mesti kita hirup dapat terbayarkan dengan indahnya kawah,
Dan salah satu bucket list saya untuk menginjakkan kaki di kawahputih,Bandung was checked √ _^^
Oh ya satu lagi gais, jika sudah keluar dari kawah putih, jangan langsung kembali ke arah pulang saat pertama datang tadi, tapi teruslah berkendara sedikit ke arah sebaliknya dan kalian akan menemukan banyakk sekali hamparan kebun teh dimana-mana. Kalian bisa menepikan mobil dan sejenak menikmati pemandangan hijau yang dapat menyegarkan mata dan hati.
Hamaparan Luas Kebun Teh |
0 Comments